Biografi singkat tokoh manajemen:
1. Robert Owen (1771-1858)
- Nama Lengkap : Robert Owen
- Tempat Lahir : Newtown, Montgomeryshire, Wales
- Tanggal Lahir : Selasa, 14 Mei 1771
- Warga Negara : Wales
BIOGRAFI
Robert Owen adalah seorang putra dari seorang pembuat pelana dan
pandai besi. Ia lahir di Newton, Wales pada 14 Mei 1771. Ia seorang
sosialis yang juga memiliki bisnis tekstil. Kehidupannya banyak
dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan sosial
masyarakat. Owen juga dikenal sebagai salah satu perintis gerakan
Utopian Socialism dan gerakan kooperatif. Setidaknya ada beberapa
prinsip utama yang diutarakan oleh suami Caroline Dale ini. Pertama, ia
berpendapat bahwa karakter merupakan bentukan masyarakat, bukan dari
mereka sendiri. Hal tersebut juga dipengaruhi keturunan serta
lingkungan. Kedua, semua agama pada dasarnya berdasar dari sebuah
imajinasi konyol yang dapat membuat penganutnya menjadi lemah, marah,
saling tuding, dan sebagainya. Pernyataannya mengenai agama akhirnya
diragukan setelah ia diketahui terlibat dalam gerakan spiritualisme.
Keyakinannya terhadap spiritualisme muncul setelah ia bertemu Maria B.
Hayden, seorang spiritualis asal Amerika Serikat.
Robert memulai bisnis tekstil setelah ia mencoba beberapa pekerjaan seperti berdagang kain, menjadi manager sebuah perusahaan air minum, dan bekerja di rumah pengolahan bahan kain. Ia kemudian bertemu dengan wanita bernama Caroline Dale, dan mereka pun menikah pada 1799. Owen membeli rumah sebagai tempat tinggalnya dengan sang istri di New Lanark, sebuah pabrik pengolahan kain yang menjadi sangat sukses di bawah kendali Owen.
Dari pernikahannya dengan Caroline, mereka dianugerahi 8 orang anak, namun salah satunya meninggal sejak di dalam kandungan sang Ibu. Sejak 1828, Owen mengundurkan diri dari hiruk pikuk perbisnisan, dan memutuskan menetap di London untuk melanjutkan aktivitas sosialnya.
Sebagai sosialis, Owen menyatakan dalah satu penyebab kemiskinan adalah akibat semakin maraknya penggunaan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Atas dasar tersebut, Owen menawarkan sebuah proyek untuk menanggulangi kemiskinan. Ia merencanakan sebuah tatanan baru untuk masyarakat miskin untuk tinggal dalam sebuah tempat dengan perlakuan dan fasilitas yang sama. Dengan adanya penyetaraan tersebut ia berharap terciptanya lapangan kerja baru tanpa harus meninggalkan mesin dan alat berat sebagai instrumen pembantu dalam sebuah pabrik.
Owen memiliki anak-anak yang cerdas dan sukses dalam pendidikannya. Salah satunya adalah anak ketiga Owen yang bernama Richard Dale Owen yang menyandang gelar profesor di Nashville University. Owen meninggal pada 17 November 1858.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi
Robert memulai bisnis tekstil setelah ia mencoba beberapa pekerjaan seperti berdagang kain, menjadi manager sebuah perusahaan air minum, dan bekerja di rumah pengolahan bahan kain. Ia kemudian bertemu dengan wanita bernama Caroline Dale, dan mereka pun menikah pada 1799. Owen membeli rumah sebagai tempat tinggalnya dengan sang istri di New Lanark, sebuah pabrik pengolahan kain yang menjadi sangat sukses di bawah kendali Owen.
Dari pernikahannya dengan Caroline, mereka dianugerahi 8 orang anak, namun salah satunya meninggal sejak di dalam kandungan sang Ibu. Sejak 1828, Owen mengundurkan diri dari hiruk pikuk perbisnisan, dan memutuskan menetap di London untuk melanjutkan aktivitas sosialnya.
Sebagai sosialis, Owen menyatakan dalah satu penyebab kemiskinan adalah akibat semakin maraknya penggunaan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Atas dasar tersebut, Owen menawarkan sebuah proyek untuk menanggulangi kemiskinan. Ia merencanakan sebuah tatanan baru untuk masyarakat miskin untuk tinggal dalam sebuah tempat dengan perlakuan dan fasilitas yang sama. Dengan adanya penyetaraan tersebut ia berharap terciptanya lapangan kerja baru tanpa harus meninggalkan mesin dan alat berat sebagai instrumen pembantu dalam sebuah pabrik.
Owen memiliki anak-anak yang cerdas dan sukses dalam pendidikannya. Salah satunya adalah anak ketiga Owen yang bernama Richard Dale Owen yang menyandang gelar profesor di Nashville University. Owen meninggal pada 17 November 1858.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi
PENDIDIKAN
Sekolah lokal di Montgomeryshire
KARIR
- Pedagang kain di London hingga 1787
- Manager di sebuah rumah penggilingan Chorlton Twist Mills
- Anggota perkumpulan literatur Manchester
- Pemilik perusahaan air minum
- Pemilik perusahaan tekstil di New Lanark
2. Frederich W.Taylor (1856-1915)
- Nama: Frederich W.Taylor
- Tempat lahir: Germantown, Philadelphia, Pennsylvania
- Tanggal lahir: 20 Maret 1856
F.Winslow Taylor adalah seorang insinyur mesin yang menemukan bagaimana cara meningkatkan efisiensi industri berdasarkan metode studi empiris. Taylor dihormati sebagai bapak manajemen ilmiah, dan merupakan salah satu direktur dan konsultan manajemen yang pertama di perusahaan terkenal, yakni Peter Drucker's description.
Beliau dilahirkan di sebuah keluarga liberal Philadelphia, dengan sang ayah; Franklin Taylor; seorang pengacara lulusan Princeton dan ibu; Emily Annette
Taylor; seorang wanita tangguh yang aktif memperjuangkan hak wanita
pada masanya. Beliau lahir tepatnya tanggal 20 Maret 1865, tepatnya di Germantown, Philadelphia, Pennsylvania, karena dibesarkan dikeluarga yang cenderung mementingkan kekuasaan orang tua, Frederick kecil telah mampu belajar self-control
dalam suatu organisasi keluarga, hal itulah yang membawa sifat
kooperatif dalam dirinya hingga dewasa. Sejak kecil beliau selalu
memikirkan bagaimana mengatasi dan menemukan jalan terbaik disetiap
masalah yang dihadapinya,ia merupakan anak yang sangat teliti dan hobi
menelaah suatu peristiwa dari akar permasalahannya. Bahkan diumur 12
tahun ia berhasil menemukan harness untuk mengatasi mimpi buruk yang selalu dialaminya.
Emily
sang ibu mendidiknya sejak sangat dini dengan menyekolahkan Fredrick
yang baru berumur 18 bulan di Perancis dan Jerman serta dengan mengajak
Fredrick mengelilingi Eropa. Pada tahun 1872, Frederick diterima di Phillips Exeter Academy, tepatnya di Exeter, New Hampshire. Setelah lulus, beliau diterima disekolah hukum Harvard.
Meskipun ternilai terlalu dini, namun Taylor harus mempertimbangkan
suatu karir alternatif untuk dirinya, karena jauh dilubuk hatinya,
hidupnya bukan untuk hukum tetapi untuk berada di lingkungan
perindustrian. Setelah tekanan di
tahun 1873, Taylor menjadi salah seorang murid industri pembuat pola,
dan mendapat pengalaman kerja sebagai pembuat pola lantai di pump-manufacturing company, Enterprise Hydraulic Works, Philadelphia. Kemudian karir Taylor menanjak pada 1878 ketika ia menjadi seorang pekerja di sebuah bengkel pada Pabrik Baja Midvale.
Disana, Taylor dipromosikan menjadi mandor, lalu direktur riset, dan
akhirnya insinyur kepala pekerjaan. Kemudian Taylor menjadi salah
seorang siswa Institut Teknologi Stevens,
dan memperoleh ijazah teknik mesin elektro pada 1883 dimana pada saat
itu beliau juga sedang bekerja, hingga kini rekor tersebut belum dapat
dipecahkan, mengingat sulitnya menuntut ilmu di Universitas tersebut,
jadi hanya dengan kemampuan intelektual yang luar biasa lah yang dapat
berprestasi di sana padahal ia juga bekerja diwaktu yang sama. Tepatnya
tanggal 3 Mei 1884, ia menikah dengan gadis Philadelphia bernama
Louise M. Spooner.
Pada saat menjadi direktur di perusahaan Midvale
beliau mencetuskan ide tentang penggunaan metode ilmiah dalam
manajemen. Ide ini muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan
ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul
karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk
pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu,
para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor
berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari
yang seharusnya. Selama 20 tahun, Taylor berusaha keras mengoreksi
keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah
"teknik terbaik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
Berdasarkan
pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang
cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
1. Kembangkanlah
suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan
menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3. Bekerja
samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untu menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang
telah dikembangkan tadi.
4. Bagilah
pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan
para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai
baginya daripada bagi para pekerja.
Pedoman
ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya
pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu
mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan
dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan
yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan
pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
Dari 1890 sampai 1893 Taylor bekerja sebagai direktur dan sebagai konsultan pada bidang manajemen untuk Manufacturing Investment Company of Philadelphia
(suatu perusahaan yang mengoperasikan pabrik kertas besar di Maine Dan
Wisconsin). Di tahun 1893 ini, Taylor membuka suatu praktek konsultasi
di Philadelphia. Pedoman bisnisnya adalah "Systematizing Shop Management and Manufacturing Costs a Specialty". Kemudian pada tahun 1898, Taylor bergabung dengan Bethlehem Baja.
Dalam mengembangkan perusahaan tersebut, Taylor berhasil meraih sebuah
medali emas di Paris exposition tahun 1900, dan beliau juga dianugerahi the Elliott Cresson Medal pada tahun yang sama oleh Franklin Institute, Philadelphia.
Pada tahun 1901 Taylor harus keluar dari perusahaan Betlehem baja
akibat perseteruannya dengan salah satu manager dan di tahun itu pulalah
Taylor dan istrinya mengadopsi 3 anak yang diberi nama Kempton, Robert
and Elizabeth. Dari hal ini walaupun sikapnya yang tegas dan disiplin
terhadap pekerjaan, Taylor sangat manusiawi karena ia merasa sepi dengan
belum dikaruniai anak-anak lucu yang akan melanjutkan keturunannya.
Pada 19 Oktober 1906, beliau kembali memperoleh pengharagaan honorary degree of Doctor of Science dari University of Pennsylvania.
Dimasa tuanya Taylor masih ingin menjadi seseorang yang dapat
diteladani oleh orang-orang disekelilingnya,beliau menghabiskan waktu
untuk menjadi dosen di Tuck School of Business, Dartmouth College.
Pada musim dingin 1915 Taylor menderita pneumonia dan satu hari setelah
ulang tahun ke 59, tepatnya 21 Maret, beliau menghembuskan nafas
terakhirnya dengan segudang prestasi dan ide-ide yang tak akan terkubur
hingga akhir zaman. Jenazah Taylor dikuburkan di West Laurel Hill Cemetery, Bala Cynwyd, Pennsylvania.3. Charles Babbage (1792-1871)
- Nama: Charles Babbage
- Tanggal lahir: 26 Desember 1792
Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota “Royal Society” (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan “Astronomical Society” (organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul “Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables” (“catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis”) tertanggal 14 Juni 1822.
Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine, sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856), yang dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta mempunyai beberapa karakteristik dari komputer modern. Diantaranya adalah penggunaan punched card, sebuah unit memori untuk memasukkan angka, dan berbagai elemen dasar komputer lainnya.
Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Ada Lovelace di tahun 1843. Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles Babbage.
Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan teknologi komputer berkembang pesat.
Mesin hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan, sumbangan pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan setara dengan Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan mekanis tahun 1642.
Tahun 1828 sampai 1839, Babbage medapat gelar the Lucasian chair of mathematics (gelar professor matematika paling bergengsi di dunia) dari Universitas Cambridge. Selain mesin hitung, Babbage juga memberikan berbagai kontribusi lain. Diantaranya menciptakan sistem pos modern di Inggris, menyusun table asuransi pertama yang dapat diandalkan, menemukan locomotive cowcather (struktur berbentuk segitiga di bagian depan kereta api, yang mampu membersihkan rel dari gangguan) dan beberapa lainnya. Selain itu Babbage juga menyumbangkan ide-idenya di bidang ekonomi dan politik.
Charles Babbage juga seorang ahli cryptanalysis yang berhasil memecahkan vigenere cipher (polyalphabet cipher). Kepandaiannya ini sebetulnya sudah dimilikinya sejak tahun 1854, setelah dia berhasil mengalahkan tantangan Thwaites untuk memecahkan ciphernya. Akan tetapi penemuannya ini tidak dia terbitkan sehingga baru ketahuan di abad 20 ketika para ahli memeriksa notes-notes (tulisan, catatan) Babbage.
Dibalik seluruh keberhasilannya, kegagalan dalam pembuatan mesin perhitungan dan kegagalan bantuan pemerintah kepadanya, meninggalkan Babbage dalam kecewaan dan kesedihan di akhir masa hidupnya. Charles Babbage meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun, meninggalkan anak ; Benjamin Herschel Babbage (1815), Charles Whitmore Babbage (1817), Georgiana Whitmore Babbage (1818), Edward Stewart Babbage (1819), Francis Moore Babbage (1821), Dugald Bromheald Babbage (1823), Henry Prevost Babbage (1824), Alexander Forbes Babbage (1827), Timothy grant Babbage (1829)
4. Henry Fayol (1841-1925)
- Nama: Hendri Fayol
- Tanggal lahir: 29 July 1841
- Tempat lahir: Istanbul, Turki
Henri Fayol, seorang insinyur Perancis dan direktur tambang, lahir di pinggiran kota Istanbul pada tahun 1841, di mana ayahnya, seorang insinyur, ditunjuk Inspektur Pekerjaan untuk membangun sebuah jembatan di atas Golden Horn. Mereka kembali ke Prancis pada tahun 1847. Fayol belajar di sekolah pertambangan “Ecole Nationale Superieure des Mines” di St Etienne.
Fayol dari sejarah pemikiran manajemen akan akrab dengan nama “Henri Fayol”. Referensi untuk namanya ditemukan cukup sering dalam teks-teks manajemen dan Ansoff berpendapat bahwa Fayol “diantisipasi imajinatif dan nyenyak sebagian besar analisis lebih baru praktek bisnis modern”. Tujuan dari ini adalah panduan singkat untuk memperkenalkan Anda kepada beberapa karya oleh dan tentang Henri Fayol.
1. KARIR PROFESIONAL
Saat beranjak 19 tahun, Fayol sudah menempuh karir tekniknya dengan bekerja di sebuah perusahaan pertambangan “Compagnie de Commentry-Fourchambeau-Decazeville” di Commentry. Pada tahun 1888 dia dipercaya menduduki jabatan direktur perusahaan itu karena karirnya yang cemerlang. Saat itu pegawai perusahaan tersebut mencapai lebih dari 1000 orang. Karena kepiawaiannya Fayol tak tergeserkan sebagai direktur selama 30 tahun hingga 1918. Sementara pada tahun 1900-an perusahaan tersebut telah menjadi salah satu perusahaan besi dan baja terbesar di Perancis, sekaligus termasuk salah satu industri vital nasional Perancis kala itu.
Pada 1916, Fayol menerbitkan pengalaman-pengalaman manajerialnya dalam sebuah buku yang berjudul “Administration Industrielle et Générale“, sekitar beberapa tahun setelah Frederick Winslow Taylor menerbitkan teorinya tentang manajemen scientific. Teori-teori Fayol yang biasa disebut fayolisme ini merupakan satu teori pembanding pertama di ranah teori umum manajemen. Fayol berpendapat bahwa ada lima fungsi utama dari manajemen. Hal-hal tersebut adalah Planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling. Di mana kontrol di sini dimaksudkan adanya pelaporan tentang proses kerja perusahaan kepada manajer agar ia dapat segera mengambil langkah-langkah manajerial yang diperlukan untuk kesuksesan perusahaan.
2. PENGALAMAN PROFESIONAL
Henri Fayol juga merupakan:
- seorang insinyur yang komprehensif, ilmuwan dan manajer, yang baik seorang praktisi dan sebuah teori,
- pelopor visioner organisasi industri,
- pemimpin pengusaha dan humanis, menempatkan manusia di jantung perusahaan,
- promotor dikonfirmasi dari pendekatan multidisiplin, terutama di bidang pendidikan teknik,
- advokat dari perspektif kinerja secara global, termasuk tidak hanya aspek teknis dan ekonomi, tetapi juga dampak organisasi dan sosial, dan dengan demikian, pendiri dari waktu ke depan untuk konsep “corporate social responsibility”,
- penemu alat manajemen perusahaan, dan pelopor dalam perbaikan terus-menerus, keunggulan operasional dan manajemen yang ramping.
Fakta pengaruh Fayol dibuktikan lebih jelas pada formula manajemen klasik, POSDCORB, yang diambil langsung dari karyanya. Hal itu mengajarkan para manajer dalam merencanakan (Planning), mengorganisasikan (Organizing), rekrutment (Staffing), memimpin (Directing), mengkoordinasikan (Coordinate), melaporkan (report), dan merancang anggaran (Budget).
Pandangan Fayol pun telah dikritik dari sisi kelemahannya: dimana terjadi tumpang tindih dalam prinsip, elemen, dan tugas. Adanya kebingungan struktur dengan proses, dan atas hubungan atas-bawah birokrasi. Bagaimanapun, prinsip manajemennya tidak berbeda jauh dari karakteristik organisasi formal sebagaimana dirancang oleh Max Weber. Pengaruh Fayol adalah yang pertama menjelaskan manajemen sebagai proses ”atas-bawah” berdasarkan Teorisasi Nya tentang administrasi dibangun pada pengamatan pribadi dan pengalaman dari apa yang bekerja dengan baik dalam hal organisasi. Aspirasinya untuk “ilmu administrasi” mencari satu set konsisten prinsip bahwa semua organisasi harus diterapkan agar dapat berjalan dengan baik. perencanaan dan pengorganisasian orang-orang dan manajer praktis.
”Tidak ada kebaikan dalam menyebarkan pertikaian di antara bawahan, setiap pemula bisa melakukannya” (Henry Fayol).
3. PENGALAMAN DI DUNIA PEMERINTAH
Ketika Fayol memulai karirnya, kondisi finansial pertambangan gabungan sangat miskin. Pada saat dia pensiun, perusahaan pun beralih menjadi makmur dan kuat. Kesuksesan Fayol sering diatributkan atas pengembangannya dan ketangguhannya dalam ”prinsip fungsional”. Hal itu termasuk:
- Persiapan tahunan dan perencanaan 10 tahuan, dan bertindak sesuai dengan hal tersebut,
- Menyiapkan struktur organisasi untuk menunjukkan dan mendorong keteraturan,
- Merekrut dan melatih secara hati-hati untuk memastikan setiap pegawai telah berada di tempat yang tepat,
- Taat pada prinsip rantai komando,
- Mengatur pertemuan rutin dengan pimpinan departemen dan divisi untuk memastikan koordinasi.
Kontribusi Fayol adalah:.
- Teknis (Produksi),
- Komersial (pembelian, penjualan dan pertukaran),
- Keuangan (mencari penggunaan optimal modal),
- Keamanan (Perlindungan properti dan orang-orang ),
- Akuntansi (termasuk statistik), dan
- Manajerial (perencanaan, pengorganisasian, perintah, koordinasi dan kontrol).
Ia menetapkan kelima fungsi manajemen, yaitu:
- Untuk meramalkan dan merencanakan (memeriksa masa depan dan menyusun rencana aksi).
- Untuk mengatur (membangun struktur, material dan manusia, dari usaha tersebut).
- Perintah (mempertahankan aktivitas di antara personel)
- untuk mengkoordinasikan (mengikat bersama-sama, menyatukan dan menyelaraskan kegiatan dan usaha)
- untuk mengontrol (melihat segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan kebijakan dan praktek).
4. PEMIKIRAN / KONSEP / DOKTRIN YANG DI KEMUKAKAN DALAM BIDANG
MANAJEMEN
Dalam tulisannya, Fayol berusaha untuk membangun sebuah teori manajemen yang dapat digunakan sebagai dasar untuk manajemen pendidikan dan pelatihan secara formal. Pertama, dia membagi seluruh aktivitas organisasi kepada 6 fungsi:
- Teknik: perancangan, produksi, manufaktur, adaptasi.
- Komersial: pembelian, penjualan, pertukaran.
- Finansial: mencari penggunaan modal yang optimal.
- Keamanan: melindungi aset dan SDM.
- Akuntansi: persediaan, rugi laba, biaya, statistic.
- Manajerial; perencanaan, pengorganisasian, memimpin, koordinasi, dan kontrol (pengendalian)
a. Merencanakan.
Rencana yang baik harus fleksibel, berkelanjutan, relevan, dan akurat. Fungsi tersebut adalah untuk menyatukan organisasi dengan fokus pada masalah, prioritas, dan kondisi bisnis. Prediksi jangka panjang pada bidang industri dan ekonomi. Intuisi pemikir kunci. Dan analisis strategi dari staf yang ahli. Untuk efektivitas perencanaan, manajer harus memiliki keahlian dalam bidang seni menghadapi manusia, dan memiliki kemampuan memanfaatkan energi serta memiliki keberanian moral yang terukur. Penting pula perpindahan jabatan, memiliki kompetensi pada persyaratan yang diinginkan dalam bisnis; memiliki pengalaman bisnis, dan dapat menghasilkan ide kreatif.
b. Mengorganisasikan.
Pengorganisasian adalah tentang tanggung jawab dan otoritas sebagaimana adanya mengenai aliran komunikasi dan penggunaan sumber daya. Fayol menggambarkan tugas organisasional untuk para manajer:
- Memastikan rencana benar-benar disiapkan dan telah diterapkan
- Melihat SDM dan struktur material sesuai dengan tujuan, sumber daya, dan kebijakan operasi umum.
- Membentuk otoritas petunjuk dan lini komunikasi dalam organisasi
- Melakukan harmonisasi aktivitas dan melakukan koordinasi dari usaha-usaha
- Memformulasikan secara jelas dan keputusan yang tepat
- Mengatur seleksi personal yang efisien
- Menetapkan tugas secara jelas
- Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
- Menawarkan kompensasi yang adil untuk pelayanan yang baik
- Memberikan sanksi dalam kasus penyimpangan dan kesalahan
- Memelihara disiplin
- Memastikan kepentingan individual di bawah kepentingan perusahaan
- Memberikan perhatian yang lebih pada otoritas pemberian komando
- Mengelola keteraturan material dan SDM
- Memastikan semuanya berjalan normal
- Meminimalisasi kebijakan yang berlebihan dan penyalahgunaan
Koordinasi melibatkan waktu dan rentetan aktivitas yang dengannya semuanya berjalan dengan baik, mengalokasikan sumber daya yang tepat, waktu dan prioritas, menyesuaikan tujuan sampai pencapaiannya.
- Komando. Manajer yang bertanggung jawab harus:
- Meningkatkan ketelitian dari personel kerja
- Menghapuskan yang tidak perlu (hal ini tidak seperti yang didengar, Fayol menegaskan bahwa setiap kebijakan yang berkaitan dengan pekerja harus sebagai hasil dari pemikiran yang cermat. Pekerja harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang didapat dari pelatihan. Dan mereka harus diberikan kesempatan kenaikan jabatan yang adil. Mereka harus diberikan kesempatan untuk pelatihan tambahan, mendapat petunjuk jika mungkin untuk menjabat pekerjaan yang lain. Fayol juga menunjukkan prosedur yang terkait dengan penulisan peringatan dan proteksi melawan ketidakadilan, antara lain:
- Menimbang dengan cermat kesepakatan antara bisnis dan pekerjanya.
- Memberikan contoh yang tepat.
- Mengadakan audit organisasi secara periodic.
- Bersama-sama dengan para asisten senior untuk memastikan kesatuan pengelolaan dan fokus pada usaha.
- Tidak menghabiskan waktu pada masalah-masalah yang kecil/detail.
- Menciptakan energi, inisiatif, loyalitas, dan perlakuan sama di antara para pekerja
Pengendalian berarti melakukan cek:
- Semua hal berjalan sesuai dengan rencana, prinsip yang dibangun, dan dengan instruksi yang dirancang.
- Tindakan korektif secara tepat.
- Kelemahan, kesalahan, dan penyimpangan dari rencana tidak terjadi.
- Rencana selalu sesuai dengan keadaan (tidak seperti batu tetapi menyesuaikan dengan perkembangan perubahan).
- Divisi kerja: spesialisasi yang memperkenankan indivu untuk membangun keahlian dan dengannya lebih produktif
- Otoritas: hak dalam pemberian perintah, disertai dengan tanggung jawab yang tepat
- Disiplin: Dua sisi pekerja yang mematuhi aturan hanya jika para manajer memainkan perannya dengan kepempinan yang baik.
- Kesatuan perintah: Satu orang, satu boss—dengan tidak terjadi konflik dalam perintah
- Kesatuan arah: staf yang terlibat dalam aktivitas yang sama harus memiliki tujuan yang sama pula
- Subordinasi kepentingan individual pada kepentingan umum: kepentingan organisasi mesti menjadi prioritas pertama, melebihi kepentingan kelompok, sebagaimana kepentingan dari tim yang disepakati melebihi kepentingan individual.
- Pemberian gaji: mesti adil dan pantas, menimbulkan produktivitas dengan memberikan imbalan yang baik berdasarkan usaha; hal itu bukan objek untuk disalahgunakan.
- Sentralisasi: tidak ada formula untuk mendukung sentralisasi atau desentralisasi; mayoritas tergantung pada kondisi optimal dalam bisnis.
- Rantai skala: Fayol menjelaskan bahwa meskipun hirarki adalah esensial, hal itu tidak selalu membuat komunikasi lancar; komunikasi lateral dengan demikian juga menjadi hal yang fundamental.
- Keteraturan: Menghindari duplikasi dan langkah sia-sia sehingga menjadi organisasi yang baik
- Kesamaan: Kombinasi kebaikan dan keadilan yang terkait dengan pekerja
- Stabilitas kedudukan: kesuksesan yang lebih dari bisnis; stabilitas yang lebih juga dalam manajemen.
- Inisiatif: mendorong SDM untuk menggunakan inisiatif mereka sebagai sumber daya yang kuat bagi organisasi
- Rasa persatuan: manajemen harus membantu perkembangan moral dari para pekerja dan mendorong setiap orang untuk menggunakan kemampuan mereka.
Manfaat penggunaan 14 prinsip manajemen terhadap perusahaan yaitu :
- Adanya perubahan dan organisasi,
- Digunakan sebagai pengambilan keputusan,
- Keterampilan dapat digunakan untuk meingkatkna efektivitas dasar manajer,
- Memahami bahwa manajemen dapat dilihat sebagai berbagai kegiatan yang dapat terdaftar dan dikelompokkan.
5. KARYA TULIS
Fayol banyak menghasilkan karya baik berupa buku maupun artikel lepas. Kebiasaan inilah yang membuat tentu saja ada penghargaan yang lebih dari kalangan intelektual pada pikiran-pikiran beliau. Buku-buku yang telah ia terbitkan antara lain :
1900. Bassins houillers de Commentry et Decazeville, Excursion sous la conduite de M. H. Fayol,
1918. Notice sur les travaux scientifiques et techniques, Gauthier Villars, Paris
1921. L’incapacité industrielle de l’État : les PTT, Dunod,
1923. La réforme administrative des PTT, tiré à part, Dunod,
Fayol juga memberikan tiga sumbangan besar bagi pemikiran administrasi dan manajemen yaitu:
- Aktivitas organisasi,
- Fungsi dan tugas,
- Prinsip-prinsip administrasi dan manajemen.
Untuk sketsa biografi awal melihat esai pengantar oleh Urwick di edisi Storr of Management Umum dan Industri dan kata pengantar dalam terjemahan Coubrough. Urwick juga telah menerbitkan setidaknya dua potong lain di Fayol. Lihat, “Henri Fayol” dalam Kitab Emas Manajemen: Sebuah Catatan Sejarah Kehidupan dan Kerja Perintis Tujuh (HD 31.U73 1963), dan “Fungsi Administrasi dengan Referensi Khusus untuk Karya Henri Fayol”, di makalah tentang Ilmu Administrasi (JF 1351.G8). Untuk yang lain sketsa biografi singkat lihat hal. 39 dari Vol. 1, The Making of Manajemen Ilmiah: Perintis Thirteen (HD 31.U75). Untuk pengobatan yang lebih menyeluruh, merujuk kepada Brodie, Fayol tentang Pemerintahan (JF 1351.B67). Untuk informasi latar belakang mengenai periode dimana Fayol adalah mengelola dan menulis lihat, The Miners dari Decazeville: Sebuah Silsilah deindustrialisasi oleh Donald Reid (DBW tumpukan HD 8039.M62F869 1985).
5. Elton Mayo (1880-1949)
- Nama: George Elton Mayo
- Lahir : 26 Desember 1880, Adelaide, Australia
- Pendidikan: Universitas Adelaide
Karya Elton B Mayo
yang terkenal adalah temuan dalam Hawtorne Studies. Sebuah temuan yang
sederhana tetapi berimplikasi besar. Studi tersebut dilakukan tahun 1924
sampai tahun 1932, tentang efek penerangan pengaruhnya terhadap
keluaran (out-put), penilitian dilakukan terhadap para karyawan perakitan (assembly).
Implikasi dari temuan ini memberikan
pemahaman tentang organisasi sebagai suatu kesatuan sistem. Mayo
berkesimpulan bahwa masalah motivasi dan respons emosi yang diakibatkan
oleh situasi kerja lebih penting dari pengaturan logis dan rasional
dalam menentukan keluaran. Pemahaman yang terkenal dengan ‘efek
Hawthorne’ ini mengemukakan bahwa perlakuan khusus, bahkan yang buruk
pun, dapat membawa dampak positif terhadap para pekerja, karena faktor
manusia yang mempengaruhinya. Ia menegaskan bahwa hubungan sosial dalam
kelompok kerja adalah faktor terpenting yang mempengaruhi kepuasan para
pekerja atas pekerjaannya. Pernyataan Mayo dalam Wren (1994) tentang hal
ini dinyatakan sebagai berukut;
"The most significant change that the
Western Electric Commpany introduced into its ‘that room’ bore only a
causal relation to the experimental changes. What the company actually
did for the group was to the reconstruct enterely its whole industrial" (hlm.169).
Menurut Mayo perlakuan yang manusiawi
dan menunjukkan penghargaan memberi manfaat bagi perusahaan dalam jangka
panjang. Dalam sebuah percobaan lain di sebuah pabrik tekstil, Mayo dan
timnya menguji efekifitas beberapa sistem insentif. Semua faktor bahkan
uang, gagal menghasilkan dampak yang diharapkan. Barulah setelah para
pekerja dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dampak positif
dirasakan. Ternyata keterlibatan pribadi dalam mencapai sasaran kerjalah
yang mendorong peningkatan produksi, meskipun mesin-mesin tidak mungkin
bekerja lebih cepat lagi. Dalam hampir semua tulisannya Mayo selalu
membahas dua gagasan pokok, pertama adalah tentang masyarakat, dan kedua
menyangkut masalah individu dalam masyarakat.
Argumentasi Mayo didasarkan atas
pemahamannya tentang revolusi industri yang telah menghancurkan
masyarakat tradisional yang memungkinkan manusia saling berhubungan
dalam kehidupan rutin dan akrab. Tradisi lama tersebut tak mungkin
dibangkitkan kembali. Karena itu solusinya adalah dengan membangun
masyarakat yang adaptif, yang mudah menyesuaikan dengan tuntutan
lingkungan, serta dipimpin oleh orang-orang yang terlatih dalam
ketrampilan dan pemahaman sosial, dan mampu mengatasi masalah manusia
maupun masalah tehnis.
Sekian dari kami, semoga bermanfaat.
Salam Trio Macan
0 komentar:
Posting Komentar